top of page
Search
  • Writer's pictureHarley

Penjualan Nissan di Indonesia Merosot


Skema Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mulai ditest.


Selama saat eksperimen, potensi camera CCTV untuk tangkap pelanggaran baru hanya pelanggaran marka jalan serta menerobos lampu merah.


Sekarang Polda Metro Jaya telah sah mengaplikasikan skema itu. Potensi camera CCTV juga dinaikkan, dengan menambahkan feature. Camera CCTV itu bisa merekam pelanggaran yang dikerjakan pengemudi lebih detil.


"CCTV yang baru ini mempunyai feature penambahan yang lebih hebat, sebab dapat lihat dalam mobil, walaupun mobil itu memakai kaca gelap serta pada keadaan malam hari. Hingga pelanggaran pemakaian hp waktu berkendara serta pelanggaran tidak kenakan sabuk pengaman dapat tertangkap camera. Pelanggaran ganjil genap dapat juga diamankan camera," jelas Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya


Lanjut Yusuf, aplikasi ETLE cukup efisien serta efektif. Camera Automatic Number Plate Recognition (ANPR) dapat menjumpai Sinyal Nomer Kendaraan Bermotor dengan automatis, merekam, serta menaruh bukti pelanggaran.


Kendaraan yang tertangkap camera ANPR langsung tertera di server operator Regional Traffic Management Centre (RTMC) Polda Metro Jaya. Data itu langsung diproses oleh petugas. Dalam soal ini, pemrosesan data mencakup penelusuran jati diri kendaraan bermotor (ranmor) di database Regident Ranmor.


Selanjutnya, petugas akan membuat surat konfirmasi serta verifikasi, seterusnya kirim surat konfirmasi ke alamat yang tercantum dalam data pemilik kendaraan memakai Pos Indonesia.


Sesudah memperoleh surat konfirmasi pemilik kendaraan harus lakukan konfirmasi penerimaan lewat web www.etle-pmj.informasi atau mungkin dengan lakukan scan barcode pada surat konfirmasi. Pemilik kendaraan dapat mengirim kembali blanko konfirmasi itu ke posko ETLE di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.

Terancam Pailit


Terus alami penurunan penjualan dengan global, Nissan mempunyai gagasan untuk menghentikan 12.500 karyawannya di penjuru dunia. Umumnya, pemecatan ini dikerjakan pada pekerjanya yang ada di luar Jepang, tidak terkecuali Indonesia.


Salah seseorang pekerja pabrik Nissan yang terserang efek program pengurangan pekerja akui dianya memperoleh uang tunjangan sesuai dengan yang dijanjikan.


"Karyawan yang terkena PHK sudah dapet uang pesangon. Dibayar full. Langsung beli Grand Livina untuk jadi sopir taksi online," kata bekas karyawan Nissan yang malas disebut namanya itu.


Tidak kerja semenjak Lebaran lalu, jumlahnya tentu karyawan Nissan di Indonesia yang terserang PHK belum juga didapati dengan tentu. "Semula ada dua plant. Saat ini yang jalan cuma satu plant untuk produksi Datsun," katanya.


Seperti dikabarkan Reuters, penurunan keuntungan Nissan sepanjang 4 bulan pertama 2019 sampai 90 %. Bahkan juga, hal itu jadi perolehan terjelek dalam 10 tahun paling akhir


Mencuplik dari Npr.org, beritanya akan ada 1.420 karyawan yang diberhentikan di pusat perakitan Nissan Amerika Serikat. Disana, keseluruhan ada 15.700 karyawan yang menyebar pada 4 pabrik di Tennessee serta Mississippi.


Awalnya, Nissan sudah menghentikan 4.800 karyawannya pada Mei 2019 kemarin. Sebabnya sama, mereka alami penurunan penjualan diakhir 2018 serta awal 2019.


Anjloknya keuntungan Nissan ini tidak lepas dari skandal bekas bos mereka, Carlos Ghosn. Kolaborasinya dalam aliansi bersama dengan Renault serta Mitsubishi tidak konstan.


Bertepatan dengan efisiensi itu, Nissan tengah fokus untuk meningkatkan tehnologi paling baru mereka, seperti driver-assistance serta baterei mobil listrik mereka.

Tehnologi Baru


Pelanggar diberi waktu 5 hari untuk lakukan konfirmasi. Dengan cara konfirmasi ini pemilik kendaraan bisa menglarifikasi siapa sebagai subyek pelanggar terhitung bila kendaraan sudah di jual ke faksi lain serta belum dikerjakan proses balik nama.


Sesudah proses konfirmasi dari pemilik kendaraan diterima, seterusnya pelanggar akan diberi tilang biru jadi bukti pelanggaran dan kode bri virtual (briva) jadi kode virtual pembayaran tilang lewat Bank BEI. Jadi proses ini betul-betul murni digital IT," tutur lulusan Akpol 1993 ini.


Nanti, pelanggar diberi waktu sepanjang tujuh hari untuk lakukan pembayaran denda tilang. "Bila ada pembayaran akan dikerjakan penutupan STNK sesaat sampai denda itu dibayarkan," kata Yusuf.


Menurut dia, sebab sudah semua tersistem secara baik, tidak parsial, automatis akan meniadakan hubungan petugas kepolisian serta pelanggar.


"Karenanya tidak ada sela kekuatan berlangsungnya pungutan liar atau suap yang dikerjakan oleh pelaku yang bisa mengakibatkan kerusakan citra Kepolisian. Sepanjang inikan kami mendapatkan image jadi tukang tilang. Karenanya, harapannya lewat aplikasi ETLE ini bisa tingkatkan kesadaran warga untuk teratur berlalu lintas, jadi pergantian budaya serta tingkah laku warga," tegas Yusuf.


Sampai sekarang sekitar 12 camera diletakkan di selama ruas jalan Sudirman jalan MH Thamrin, serta selalu makin bertambah sampai 81 camera di 25 persimpangan jalan besar di Jakarta.


"Sekarang kami konsentrasi pertama kami di lokasi Sudirman-Thamrin yang disebut etalase Jakarta.Ini jadi pilot proyek dalam aplikasi ETLE ke depan di semua Indonesia," pungkas Yusuf.


Dalam catatan Ditlantas Polda Metro jaya, tilang elektronik ini diklaim dapat turunkan jumlahnya pelanggar sampai 40 %. pikirkan, dalam 1 minggu paling akhir ini tertera 1.134 pelanggaran yang terekam camera ANPR.


Diluar itu, ETLE jadi langkah awal peningkatan smart city yang diawali dari jalan raya sekaligus juga menyiapkan diri dalam menyongsong revolusi industry 4.0.


Modernisasi skema penegakan hukum di bagian lalulintas ini automatis dapat melakukan perbaikan service pemerintah yang lebih efisien serta efektif sesuai arah kebijaksanaan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yaitu program promoter dengan prioritas pada penambahan service publik yang lebih gampang buat warga serta berbasiskan tehnologi info dan penegakkan hukum yang lebih professional serta berkeadilan.

0 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page